Minggu, 12 Desember 2010

Nama : Sri Widyowati No. Absen : _ Kelas : x-1

"MELAMIN"

1. Pokok-Pokok Pembicaraan
Makanan Indonesia yang sebagian mengandung melamin dan sangat berrbahaya bagi kesehatan manusia , semua itu BPOM terlambat dalam pengawasan makanan.
2. Rangkuman Isi Pembicaraan

Kandungan Melamin Dan Bahayanya
Zat melamin sekarang tidak asing lagi bagi diri kita, karena zat tersebut banyak di campurkan ke dalam makanan oleh manusia-manusia yang mementingkan kepuasannya sendiri dan tidak menghiraukan ksehatan orang lain.
Ada 28 jenis makanan produk import di Indonesia sudah mengandung melamin dan tidak lama lagi makanan tersebut akan di musnahkan. Di Negara Cina ada sekitar 50.000 bayi mengidap penyakit kencing darah karena bayi tersebut mengkonsumsi susu formula produk dari negaranya sendiri.
Padahal melamin tersebut adalah bahan untuk pembuatan piring dan gelas tapi mengapa sebagian orang menyalahgunakan sebagai campuran bahan makanan. Tidak melamin juga yang sering di campurkan kedalam mie atau bakso untuk menawetkannya.
Pada dasarnya formalin dan melamin itu semua bahaya bagi kesehatan, formalin bisa menyebabkan penyakit kronis kalau melamin dampaknya tampak dalam hitungan bulan. Ini semua terlambat dalam mengawasi produk makanan dan minuman dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, itu semua disebabkan perdagangan internasional yang merupakan dampak dari globalisasi.
Mungkin kendala dalam pengawasan terdapat pada alatnya dan juga selama ini BPOM dalam pengawasanya terhadap produk-produk import hanya diperiksa kandungan gizidan proteinnya. Bea cukai tidak akan mengeluarkan surat izin importi, kalau tidak keterangandari BPOM dan karantina hewan ( Khususyang berasal dari hewan).
Sekarang, kembali lagi kepada kita sebagai konsumen, kita harus berhati-hati tidak boleh langsung menerima barang yang masuk hanya karena produk tersebut adalah produk dari perusahaan yang terkenal din luar negeri , meskipun komposisinya sama dengan produk dalam negeri. Satu hal yang harus kita ingat bahwa produk luar negeri belum tentu baik kualitasnya. Mulai sekarang kita harus mencintai produk dalam negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar